Senin, 01 Oktober 2012

SEJARAH BAHASA INDONESIA

Diposting oleh Novita Indah Carlina di 07.44 0 komentar


Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Menurut perkembangan SEJARAH BAHASA INDONESIA, berarti membicarakan bahasa Melayu sebagai akar bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang. Dari zaman dahulu, bahasa Melayu sudah dipakai sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan Nusantara, bahkan hampir semua Asia Tenggara.
Bukti bahasa Melayu digunakan di Nusantara antara lain tertulis pada:
  1. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683
  2. Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684
  3. Prasasti Karang Brahi di Jambi, tahun 688
  4. Prasasti Gandasuki, tahun 832 di Jawa tengah dan pada Prasasti Bogor, di Bogor tahun 942

       Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa sejarah bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa Melayu kuno sudah digunakan bukan saja di pulau Sumatra, tetapi juga di pulau Jawa. Berdasarkan petunjuk-petunjuk lainnya, para ilmuwan mengemukakan bahwa pada zaman kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan dengan fungsi sebagai berikut.
  1. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan hidup dan sastra
  2.  Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan/pergaulan antar suku di Indonesia.
  3. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan, baik suku yang ada di Indonesia maupun pedagang-pedagang dari wilayah di luar Indoensia.
  4. Bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa resmi kerajaan Sriwijaya.
Pengakuan Bahasa Indonesia Secara Resmi
Catatan sejarah bahasa Indonesia mengatakan bahwa bahasa Indonesia mengalami pertumbuhan terus-menerus. Baik dari luas wilayah para penggunannya maupun struktur bahasa Indonesia itu sendiri. Sehingga semakin ke depan, bahasa Indonesia menjelma menjadi bahasa yang modern, yang kaya kosakata dan mantap dalam struktur.
Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah Pemuda, yang salah satu isinya mengakui dan meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia. Ikrar tersebut selengkapnya sebagai berikut:
Pertama          : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia
Kedua              : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga             : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Dengan adanya ikrar dalam Sumpah Pemuda tersebut, maka resmilah bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
  1.          sebagai lambang kebangsaan
  2.          sebagai lambang identitas nasional
  3.          sebagai alat komunikasi antar suku dan antar budaya
  4.          sebagai alat penyatuan bangsa

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
  1.          sebagai bahasa resmi kenegaraan
  2.          sebagai pengantar dalam dunia pendidikan
  3.          sebagai alat perhubungan di tingkat nasional
  4.          sebagai alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Begitulah sejarah bahasa Indonesia dari awal perkembangannya hingga sekarang. Kita sebagai generasi bangsa patut tahu dan bangga akan bahasa Indonesia dengan mempergunakannya secara baik dan benar.


BAHASA SEBAGAI JATI DIRI

Diposting oleh Novita Indah Carlina di 07.28 0 komentar
           Bahasa adalah sesuatu yang sering kita gunakan sehari-hari untuk ber- komunikasi kepada orang lain. Dan juga merupakan suatu jati diri bangsa atau identitas suatu bangsa. Karena setiap bangsa memiliki bahasanya sendiri untuk berkomunikasi kepada sesama manusia. Maka dari itu Bahasa adalah yang paling baik dalam menunjukkan identitas kultural suatu bangsa. Dengan kata lain bahasa menunjukkan bangsa. Bahasa yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan negaranya masing-masing. Setiap negara juga memiliki suatu bahasa lokal atau sering disebut bahasa daerah. Misalnya di negara kita negara Indonesia. Negara Indonesia memiliki beraneka ragam bahasa setiap daerahnya. Ada bahasa Jawa, Batak, Sunda, Betawi, Madura dll.

Dua hal yang menyangkut perilaku bahasa. Pertama, pada saat kita berbahasa Indonesia seharusnya kita menggunakannya sedemikian rupa sehingga jati diri kita sebagai bangsa Indonesia tetap tampak dan terjaga. Kedua,pada saat kita menggunakan bahasa daerah, hendaknya bahasa daerah yang kita gunakan itu juga mencerminkan jati diri keetnisan kita masing-masing. Dengan kata lain, jati diri sebagai bangsa ataupun suku bangsa/kelompok etnis perlu ditampilkan dalam setiap pandangan, sikap, dan perbuatan yang salah satu bentuk pengungkapannya adalah perilaku berbahasa.

Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus senantiasa kita jaga dan kita melestarikan. Dan juga harus menggunakan bahasa yang baik. Karna di era globalisasi saat ini bahasa sangat penting untuk menunjukan suatu identitas suatu bangsa. Bahasa juga dapat membedakan antara bangsa yang satu dan yang lainnya. Namun, sayangnya bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari sudah sangat memprihatinkan. Karna banyak para remaja yang menyelipkan bahasa asing dalam bahasa Indonesianya. Akibatnya, wajah Indonesia menjadi tampak asing di mata masyarakatnya sendiri. Kondisi seperti itu harus kita sikapi dengan bijak agar kita tidak menjadi asing di negeri sendiri.

Seperti pada saat kita berbicara dengan teman menggunakan bahasa Indonesia yang benar, bukannya kita bangga dengan menggunakan bahasa yang benar malah kita ditertawakan ada dibilang “gak gaul”. Dengan sikap seperti ini yang akan melunturkan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia. Padahal seharusnya kita bangga dengan menggunakan bahasa kita sendiri dengan baik dan benar. Bukan malah menjelekannya.

Disisi lain masyarakat yang menyelipkan bahasa asing dalam berbicara bahasa Indonesia akan terlihat keren atau lebih terlihat intelek. Padahal hal tersebut membuat jati diri suatu bangsa akan semakin pudar. Oleh karena itu, sebagai suatu simbol jati diri kedaerahan, bahasa dan sastra daerah juga harus kita jaga dan kita pelihara untuk menunjukkan jati diri dan kebanggaan kita sebagai anggota masyarakat daerah.

Sebagai warga negara Indonesia, kita tidak boleh kehilangan jati diri kita sebagai suatu bangsa dan sebagai putra daerah, kita tidak boleh kehilangan jati diri kedaerahan kita agar kita tidak tercerabut dari akar budayanya. Sebagai putra daerah, kita tidak boleh kehilangan jati diri kedaerahannya, dan sebagai putra Indonesia, kita tidak boleh kehilangan jati diri kita sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu kita sebagai generasi bangsa mulailah menggunakan bahasa yang baik, agar jati diri bangsa kita semakin terjaga.
 

Novita Indah Carlina Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting