Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya
konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working
language).
Meskipun
saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia tidak
menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas penduduknya. Sebagian besar
warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia
kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan
dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa
Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di surat kabar, media
elektronika, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik
lainnya sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua
warga Indonesia.
Menurut
perkembangan SEJARAH BAHASA INDONESIA, berarti membicarakan bahasa Melayu
sebagai akar bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang. Dari zaman dahulu,
bahasa Melayu sudah dipakai sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) di
kepulauan Nusantara, bahkan hampir semua Asia Tenggara.
Bukti bahasa Melayu digunakan di Nusantara
antara lain tertulis pada:
- Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683
- Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684
- Prasasti Karang Brahi di Jambi, tahun 688
- Prasasti Gandasuki, tahun 832 di Jawa tengah dan pada Prasasti Bogor, di Bogor tahun 942
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa
sejarah bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa Melayu kuno sudah digunakan
bukan saja di pulau Sumatra, tetapi juga di pulau Jawa. Berdasarkan
petunjuk-petunjuk lainnya, para ilmuwan mengemukakan bahwa pada zaman kerajaan
Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan dengan fungsi sebagai berikut.
- Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan hidup dan sastra
- Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan/pergaulan antar suku di Indonesia.
- Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan, baik suku yang ada di Indonesia maupun pedagang-pedagang dari wilayah di luar Indoensia.
- Bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa resmi kerajaan Sriwijaya.
Pengakuan
Bahasa Indonesia Secara Resmi
Catatan
sejarah bahasa Indonesia mengatakan bahwa bahasa Indonesia mengalami
pertumbuhan terus-menerus. Baik dari luas wilayah para penggunannya maupun
struktur bahasa Indonesia itu sendiri. Sehingga semakin ke depan, bahasa
Indonesia menjelma menjadi bahasa yang modern, yang kaya kosakata dan mantap
dalam struktur.
Akhirnya,
pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah Pemuda, yang
salah satu isinya mengakui dan meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
bangsa Indonesia. Ikrar tersebut selengkapnya sebagai berikut:
Pertama : Kami putra dan
putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia
Kedua : Kami putra dan
putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Dengan adanya ikrar dalam Sumpah Pemuda
tersebut, maka resmilah bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia.
Kedudukan
dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu sebagai bahasa
nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
Sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
- sebagai lambang kebangsaan
- sebagai lambang identitas nasional
- sebagai alat komunikasi antar suku dan antar budaya
- sebagai alat penyatuan bangsa
Sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
- sebagai bahasa resmi kenegaraan
- sebagai pengantar dalam dunia pendidikan
- sebagai alat perhubungan di tingkat nasional
- sebagai alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Begitulah sejarah bahasa Indonesia dari awal
perkembangannya hingga sekarang. Kita sebagai generasi bangsa patut tahu dan
bangga akan bahasa Indonesia dengan mempergunakannya secara baik dan benar.