Sabtu, 13 November 2010

Produksi dan Produktivitas

Diposting oleh Novita Indah Carlina di 21.26
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

o Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi
hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa.
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pembeli.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

o Produksi
Tanggung jawab manager produksi adalah membuat keputusa-keutusan
penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. 2 macam keputusan yang diperlukan akan menjadi topic pada pembahasan selanjutnya. Keputusan tersebut adalah :
- keputusan yang berhubungan dengan desain
- keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system

o Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan desain
system produksi adalah tentang :
a. desai produksi dari barang yang diproses
b. pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c. desain tugas
d. lokasi dari fasilitas produksi
e. layout dari fasilitas tersebut

1. Sifat Proses Produksi
Proses produksi dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Proses ekstraktif
adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam
b. Proses analitik
adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampIr menyerupai bentuk/jenis aslinya
c. Proses fabrikasi
adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk
d. Proses sinte
adalah metode pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu bentuk produksi

2. Jangka Waktu Produksi
Dalam hal ini proses produksi dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Proses terus-menerus
istilah proses terus-menerus digunakan untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai
b. Proses terputus-putus
istilah proses terputus-putus ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroprasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat produk lain yang berbeda

3. Sifat Produk
Dalam halini produksi dibagi menjadi 2 macam, yaitu ;
a. Produksi standar
dalam produksi standar ini, sering dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur
b. Produksi pesanan
produksi pesanan ini muncul atau digunakan bilamana para pembeli menghendaki adanya spesifikasi terentu dari produk yang diinginkan, sedangkan kemampuan produksinya sangat terbatas

o Gambaran Sekilas
Dalam hal in masalah-masalah yang dihadapi oleh manager produksi
adalah :
a. Perencanaan produksi
fungsi produksi adalah menciptakan barang dan jaSa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi :
- jenis barang yang akan dibuat
- jumlah barang yang akan dibuat
- cara pembuatan (penggunaan peralatan yang akan dipakai)

b. Organisasi produksi
dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada Bagian Produksi

c. Pengendalian produksi
adalah serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam suatu aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat
pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada
1. Jens-Jenis Pengendalian Produksi
- order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroprasi
hanya pada waktu penerima pesanan-pesanan dari pembelinya
- flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk
persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi
dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima

2. Tahap-Tahap dalam Pengendalian Produksi
- perencanaan
- routing, merupakan suatu usaha untuk menentukan urut-urutan dari
proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi
- scheduling, merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi
akan dimulai dan selesai untuk diserahkan
- dispatching, merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk
melakukan kegiatan produksi

Analisis Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT
1. Jaringan Kerja
Dua hal yang paling penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian. Yang dimaksud dengan aktivitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan suatu bagian dari pekerjaan yang membutuhkan satu waktu tertentu. Sedangkan kejadian adalah saat mulanya atau berakhirnya suatu aktivitas.

2. Jalur Kritis
Jalur kritis adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan suatu rangkaian pekerjaan sampai selesai.

Aktivitas Semu
Aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringasn kerja yang membutuhkan
nol satuan waktu.
Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Krisis (MJK)
1. MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat
diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
2. MJK tidak memasukan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu
3. MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamik.

Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Untuk mengatasi keterbatasan yang telah disebutkan di atas, diciptakan satu model, sebagai perubahan konsep MJK dengan memasukan beberapa hal seperti :
1. teori probabilitas
2. gagasan analisis statistic
3. membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik

Didalam PERT ini digunakan 3 macam perkiraan wqaktu yaitu :
1. waktu yang paling optimis
2. waktu yang paling pesimis
3. waktu normal

o Pengendalian Perediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan dibidang produksi. Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti :
a. resiko hilang dan rusak
b. biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. resiko utang
d. uang yang tertanam di persediaan terlalu besar

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a. jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b. biaya pemesanan
c. biaya penyimpanan dan
d. harga bahan baku

o Pemeliharaan Peralatan
Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara disebabkan antara lain :
a. kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal
b. kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi
c. kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebakan turunnys pendapatan perusahaan
d. perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat
e. menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan karena diangggap tidak menepati janji

Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a. Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen
b. Sentralisasi

Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
(konsumen)
2. Tahap pnentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi
produksi
4. Tahap penggunaan di lapangan

Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karakteristik kualitas dan memperbandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
Pengawasan/pengendalian (control) mengajukan pertanyaan-pertanyaan kapan, berapa kali,dan berapakah jumlah barang yang akan diinspeksi.

Bagan Pengawasan (Control Chart)
Pada dasarnya, penyimpanan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi dalam kategori :
1. Penyimpanan-penyimpanan yang tidak dapat ditentukan
2. Penyimpanan-penyimpanan yang dapat ditentukan


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

o Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat
untuk prabik baru, yaitu :
- dekat dengan pasar
- dekat dengan bahan baku
- ongkos transport
- penyediaan tenaga kerja
- penyediaan tenaga/energi
- lingkungan sekitar
- iklim

o Cara Penentuan Lokasi Pabrik
a. Cara kualitatif
cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi

b. Cara kuantitatif
1. Cara yang sederhana
2. Cara yang kompleks

o Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
Layout dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Proses Layout
Proses layout atau dosebut juga functional layout merupakan penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu
2. Product Layout
Product layout merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses prtoduksinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Novita Indah Carlina Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting