Fungsi
akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan,
menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis atau internasional
melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum,
sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian
akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan
sosial.
Akuntansi
Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan
lingkungan bisnis.
Didalam Akuntansi Internasional terdapat beberapa karakteristik era ekonomi global, antara lain:
Didalam Akuntansi Internasional terdapat beberapa karakteristik era ekonomi global, antara lain:
1. Bisnis
internasional
2. Hilangnya
batasan-batasan antar negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multinasional
3. Ketergantungan
pada perdagangan internasional
Secara
umum tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan
menurut karakteristik khsusnya dan hal ini mengungkapkan streuktur dasar di
mana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengetahui
perbedaan dan persamaannya makan pemahaman terhadap sistem akuntansi akan lebih
baik.
PERKEMBANGAN
Di
bawah ini adalah faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan
bunia akuntansi.
·
Sumber pendanaan Amerika dan
Inggris yang memiliki kekuatan perdagangan yang cukup kuat memiliki focus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantuinvestor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
·
Sistem hokum Di duni abarat memiliki dua
orientasi dasar, hokum kode (sipil) dan hokum. (kasus)
·
Perpajakan Peraturan pajak secara
efektif dapat menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat
pendapatan dan beban dalam akun dikalim untuk keperluan perpajakan.
·
Ikatan politik dan ekonomi Beberapa
Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun
hal tersebut ada yang Karen paksaan namun ada jug yang karena pilihan sendiri.
·
Inflasi Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi)
suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan
·
Tingkat perkembangan ekonomi Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama.
·
Tingkat pendidikan Standar dan praktik
akuntansi yang sangat rumit mumbutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau
tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan.
·
Budaya Budaya sendiri berpengaruh
terhadap perilaku masing-masing individu dalam mendasari pengaturan kelembagaan
di suatu Negara yang nantinya akan secara tidak alangsung akan berpengaruh
terhadap akuntansinya.
KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan prektik
akuntansi seluruh dunia.
Empat
Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi Klasifikasi awal yang dilakukan
adalah yang diusulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1960-an, dimana
diidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di
Negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar:
1. Berdasarkan
pendekatan makro ekonomi berdasarkan pendekatan ini praktik akuntansi
didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional.
2. Berdasarkan
pendekatan mikro ekonomi pada pendekatan ini akuntansi berkembang dari
prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara
individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal
fisik yang dimiliki.
3. Berdasarkan
pendekatan independen pada pendekatan ini akuntansi berasal dari prektik bisnis
dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan,
coba-coba dan kesalahan.
4. Berdasarkan
pendekatan yang seragam pada pendekatan ini akuntansi distandardisasi dan digunakan
sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.
Sumber :
http://disfianoni.blogspot.com/2011/04/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/04/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
0 komentar:
Posting Komentar