MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
REVIEW
Tugas ini untuk memenuhi salah satu:
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen : Diniyarti Wulandari
Disusun Oleh :
Afri
Abdulah 20210247
Daru
Suci Ayu. A 21210698
Karina Muliawati.
S 23210838
Novita Indah.
C 25210082
Rachmat Dwi Antono 25210500
Siti
Humaeroh 26210592
Yuliarto Erdy.
K 28210757
Kelas : 4EB21
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
1.1 Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi
Internasional
Akuntansi diperkenalkan
pertama kali di Italia pada abad 14 dan 15. Pada saat itu akuntansi dilakukan
dengan melakukan double entry bookkeeping (sistem pembukuan
berpasangan).Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan
dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double
entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Sejarah
akuntansi, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara konsisten.
Tujuan dari klasifikasi
adalah mengelompkkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu
dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan
bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
1.2 Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya. Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk
laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan
konsolidasi. Auditing berhubungan paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan
serta tujuan pelaporan keuangan. Terdapat enam negara yang menganut sistem akuntansi internasional
dalam akuntansi komparatif, yaitu Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris,
dan Amerika Serikat.
1.3 Pelaporan dan Pengungkapan
Akuntansi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Pengungkapan laporan
tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu.
1.4 Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang asing adalah proses
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Berbeda
dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki pengertian pertukaran dari
satu mata uang ke mata uang lain secara fisik,translasi hanyalah perubahan
satuan unit moneter. Alasan dilakukannya
translasi mata uang asing, diantaranya :
1. Perusahaan dengan kegiatan operasional
di luar negeri yang signifikan mempersiapkanlaporan keuangan gabungan yang informasi laporan kepada pembaca
mengenai operasional perusahaan secara global.
2. Berkomunikasi
dengan peminat saham asing.
3. Memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang.
4. Mencatat
transaksi mata uang asing.
5. Translasi
mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang memberikan
laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara
global.
1.5 Harmonisasi Mata Uang Asing
Usaha untuk
mengharmonisasikan akuntansi secara internasional sudah dimulai sejak
lama bahkan sebelum terbentuknya International Accounting
Standard Commitee (IASC) didirikan pada tahun 1973. Standar dan praktek akuntansi di setiap
negara merupakan hasil interaksi yang kompleksdi antara faktor ekonomi,
sejarah, kelembagaan, dan budaya.
Secara terperinci Choi dan
Meek (2005) menyebutkan delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi. Mengingat bahwa di masing-masing negara kedelapan faktor tersebut
tentu saja tidak seragam,maka kedelapan faktor tersebut juga dapat
menjadi pendorong perlunya harmonisasi akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi antara lain, sumber pendanaan, sistem hokum, perpajakan,
ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat
pendidikan, dan budaya.
1.6 Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
Kegagalan untuk
menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit
moneter menimbulkan kesulitan bagi
pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja
operasi perusahaan yang dilaporkan. Dalam periode inflasi, pendapatan umumnya
dinyatakan dalam mata uang dengan daya beli umum yang lebih rendah (yaitu daya
beli periode kini), yang kemudian diterapkan terhadap kerugian daya beli
yang timbul dari kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi. Oleh
karena itu, mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena
:
a. Pengaruh
perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi
suatu perusahaan.
b. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh
perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.
c. Laporan
dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga
lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan
yang membahas masalah-masalah tersebut.
1.7 Analisis Laporan Keuangan Internasional
Investor, analisis riset
ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan lainnya
memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan
keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika
melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau
investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk menggunakan
laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akuisisi telah
semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis menjadi semakin
global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting dari pada masa sebelumnya
karena menjadi dasar untuk analisis persaingan. Analisis dan penilaian
keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi,
begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
1.8 Perencanaan dan Kendali Manajemen
Perencanaan dan kendali
manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan
multinasional. Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus
menerus, mata uang yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap
pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional,
perbedaan tingkat suku bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang
berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan
variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya
penyebarn informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan
pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta
koordinasi operasi global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
1.9 Manajemen Resiko Keuangan
Manajemen risiko adalah
suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang
berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan terfokus pada risiko yang
dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah
untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga
dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
Para pelaku pasar cenderung
tidak berani mengambil risiko. Perantara jasa keuangan dan pencipta pasar
memberikan respons dengan menciptakan produk keuangan yang memungkinkan seorang
pelaku pasar untuk mengalihkan risiko perubahan harga tak terduga kepada orang
lain-pihak lawan.
1.10 Penetapan Harga Transfer
Definisi harga transfer
dapat digolongkan menjadi dua yaitu definisi luas dan definisi sempit. Dalam
definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang ditransfer
oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.
Dalam definisi sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang
ditransfer antara dua pusat laba atau lebih. Secara umum, tujuan penetapan
harga transfer adalah untuk memindahkan data keuangan di antara
departemen-departemen atau divisi-diisi perusahaan pada waktu mereka saling
menggunakan barang dan jasa satu sama.
1.11 Perpajakan Akuntansi Internasional
Perpajakan Internasional
merupakan alat untuk mengetahui perbedaan pajak dalam negeri dan memajukan
perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di masing-masing negara,
pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan dan
investasi tersebut. Untuk memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju
investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak
yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut.
Ada dua pendekatan yang
direkomendasikan dalam buku Tax Law design and Drafting (IMF 1996)
untuk menegakkan keadilan perpajakan, yaitu:
1. Merumuskan
dalam ketentuan domestik,
2. Suatu
negara dapat menentukan laba dari cabang usaha (bentuk usaha tetap) atau anak
perusahaan yang beroperasi di negaranya terpisah dari grup berdasar harga yang
wajar.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar